Tanya Kami (WhatsApp)

Hari Hemofilia Sedunia 2025

17-04-25 | 13:27

“Access for All: Women and Girls Bleed Too”

Setiap tanggal 17 April, dunia memperingati Hari Hemofilia Sedunia sebagai momentum penting untuk meningkatkan kesadaran tentang hemofilia dan gangguan perdarahan lainnya. Pada tahun 2025 ini, tema yang diusung adalah:
"Access for All: Women and Girls Bleed Too"
Tema ini menyoroti pentingnya pemerataan akses layanan kesehatan, edukasi, dan diagnosis untuk semua penderita gangguan perdarahan—termasuk perempuan dan anak perempuan yang sering kali terabaikan.

Apa Itu Hemofilia?

Hemofilia adalah kelainan genetik yang membuat darah sulit membeku akibat kekurangan faktor pembekuan tertentu. Penderita hemofilia dapat mengalami perdarahan yang lebih lama dari biasanya, baik akibat cedera maupun secara spontan. Meski lebih dikenal sebagai penyakit yang menyerang laki-laki, perempuan juga bisa menjadi pembawa (carrier) dan dalam beberapa kasus juga mengalami gejala perdarahan serius.

Mengapa Perempuan dan Anak Perempuan Perlu Diperhatikan?

Selama bertahun-tahun, fokus utama pada hemofilia dan gangguan perdarahan lainnya cenderung tertuju pada laki-laki. Namun faktanya, perempuan dan anak perempuan juga dapat mengalami gangguan pembekuan darah, seperti von Willebrand Disease atau bahkan hemofilia itu sendiri dengan gejala yang serupa.

Sayangnya, banyak perempuan yang mengalami gejala perdarahan berlebihan seperti menstruasi berkepanjangan, perdarahan setelah melahirkan, atau setelah operasi, namun tidak mendapatkan diagnosis yang tepat. Mereka kerap dianggap "normal" atau tidak cukup parah untuk ditangani secara medis.

Tujuan Kampanye Tahun Ini

Kampanye “Access for All: Women and Girls Bleed Too” bertujuan untuk:
✅ Meningkatkan kesadaran bahwa perempuan juga bisa mengalami gangguan perdarahan serius.
✅ Mendorong peningkatan akses terhadap diagnosis dan pengobatan yang adil bagi perempuan dan anak perempuan.
✅ Meningkatkan pelatihan tenaga medis untuk mengenali gejala pada pasien perempuan.
✅ Menghapus stigma bahwa hanya laki-laki yang bisa memiliki gangguan pembekuan darah.

Peran Layanan Kesehatan

Fasilitas kesehatan seperti RSUD Indramayu memiliki peran penting dalam kampanye ini, antara lain:

  • Menyediakan akses pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi kelainan pembekuan darah.
  • Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang gejala gangguan perdarahan, termasuk pada perempuan.
  • Mendampingi pasien dengan pengobatan yang tepat dan konsisten.
  • Meningkatkan pelatihan bagi tenaga kesehatan untuk deteksi dini.

Pesan untuk Masyarakat

Jangan abaikan gejala-gejala seperti:
🔹 Menstruasi berat dan lama
🔹 Mudah memar atau berdarah tanpa sebab
🔹 Perdarahan lama setelah cabut gigi atau operasi kecil
🔹 Riwayat keluarga dengan gangguan perdarahan

Jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan ke fasilitas kesehatan terdekat.

Mari Suarakan dan Dukung Kesetaraan Akses

Di Hari Hemofilia Sedunia ini, mari kita bersama mendukung kesetaraan dalam layanan kesehatan bagi seluruh penderita gangguan pembekuan darah, tanpa memandang gender.
Karena perempuan juga berdarah—dan mereka juga berhak mendapatkan perhatian yang sama.

🌍 #WorldHemophiliaDay2025
❤️ #AccessForAll
👩‍⚕️ #WomenAndGirlsBleedToo