Tanya Kami (WhatsApp)

Sosialisasi & Pelatihan Pemberian Terapi rTPA pada Pasien Stroke Iskemik

08-06-24 | 18:58

RSUD INDRAMAYU - Sabtu, 8 Juni 2024

Sosialisasi & Pelatihan Pemberian Terapi rTPA pada Pasien Stroke Iskemik

Pembicara: dr.Andi Suharso,Sp.N. (Spesialis Saraf/Neurology)

STROKE masih merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian terbanyak di seluruh dunia. Namun yang lebih menyedihkan lagi, hingga saat ini stroke juga masih merupakan penyebab kecacatan (disability) utama pada penderita usia dewasa bahkan pada usia produktif.

Serangan stroke dapat terjadi tiba­-tiba pada siapa saja, baik ia dalam keadaan istirahat atau sedang melakukan kegiatan tertentu, dirumah atau ditempat kerja atau bahkan saat melakukan olah raga sekalipun.

Serangan stroke ini umumnya terjadi pada orang­-orang yang mempunyai factor risiko seperti menderita hipertensi, diabetes mellitus (kencing manis), penyakit jantung, kolesterol tinggi dalam darah, merokok dll. Stroke dapat terjadi kapan saja tanpa dapat diduga, sudah tentu setiap orang tidak menginginkannya.
Salah satu serangan stroke dapat terjadi apabila timbul penyumbatan pembuluh darah otak secara tiba­-tiba sehingga pasiennya mengalami kelumpuhan anggota gerak, mulut mencong, bicara pelo, hilang rasa sebelah tubuh, kesulitan bicara, atau penurunan kesadaran. Jaringan otak yang tidak mendapat aliran darah yang cukup tersebut akan rusak, sel­sel sarafnya akan layu dan mati seperti pepohonan yang tidak mendapat suplai air, pohon tersebut akanl ayu, kering dan mati. Apabila sel­sel saraf tersebut sudah mati maka keadaan klinis pasien tidak akan mengalami perbaikan sehingga pasien tersebut akan mengalami kecacatan seumur hidupnya atau bahkan kematian, bagaimana penanganan terbaik jika terjadi serangan stroke penyumbatan pembuluh darah tersebut? Permasalahan utama yang timbul akibat stroke adalah kematian jaringan otak akibat terhentinya suplai darah yang membawa oksigen dan nutrisi.

Jadi jawabannya sangat sederhana yaitu bagaimana secepatnya sumbatan aliran darah tersebut dapat dihilangkan sehingga aliran darah dapat kembali mengalir secara normal sehingga selsel saraf yang mulai layu tersebut dapat diselamatkan dari kematian.Tentunya sumbatan tersebut harus dilepaskan sesegera mungkin sebelum sel­sel tersebut mati. Salah satu terapi yang menjanjikan tersebut adalah terapi trombolitik (rTPA).

 

-Humas RSUD Indramayu